Filosofi dari Tokoh Wayang Bima. Dari cerita tokoh Bima ini mengajarkan kita tentang: a. Mempunyai watak ksatria, berani menegakkan keadilan, berbudi pekerti lulur, jujur, suka menolong dan juga bijaksana. b. Harus berbakti kepada orang tua, saudara, maupun dengan guru kita. c. Mencintai saudara, keluarga dan sesama. Begitu pun para tokoh pandawa lima. Selain me miliki jiwa kesatria, kisah mereka juga banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Meskipun dalam versi jawa memiliki cerita fiksi. Pandawa sendiri berasal dari bahasa sanskerta "pandava" yang dalam cerita mahabarata memiliki arti anak pandu. Dalam kisahnya pandawa memiliki musuh yang bernama kurawa Urut-urutane Pandawa kaya mengkene : 1. Puntadewa. Puntadewa jejuluk Yudistira, Dhramasuta (putra Dharma), Ajathasatru ( kang ora duweni musuh), Bharata ( keturunan Maha Bharata), Prabu Puntadewa iku pambarepe Pandawa. Satriyane alus, watake sabar, jujur, Lan ora tau nesu. Getihe putih Lan duwe jimat Kalimasada. dengan penokohan wayang Pandawa Lima dalam kisah Mahabarata yang bertujuan penguatan pendidikan karakter bangsa Indonesia, hal ini dapat 6 Puji Astuti, "Integrasi Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Jawa Melalui Tokoh Pandawa Di Kelas Vi Mi Muhammadiyah Selo Kulon Progo " Tesis. (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sosok Yudistira atau Pundadewa dalam cerita pewayangan Jawa merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putra Pandu. Dalam tradisi pewayangan, Yudistira diberi gelar prabu dan memiliki julukan Puntadewa , sedangkan kerajaannya disebut dengan nama Kerajaan Amarta. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd.

tokoh pandawa lima dalam bahasa jawa